Welcome To My Blog. Arigatou

Rabu, 07 Oktober 2015

ETIKA PROFESI

PENULISAN MAKALAH ETIKA PROFESI
TUGAS SOFTSKILL








Nama               : Riko Budiharto
Npm                : 47113701
Kelas               : 3DC02
Jurusan            : Teknik Komputer





DAFTAR ISI

   KATA PENGANTAR ………………………………........
   BAB I PENDAHULUAN...................................................
          1.1    Latar Belakang Masalah......................................
   BAB II  TUGAS 1 ..............................................................
          1.2    Pengertian Etika dan Profesi................................
          1.3    Pengertian Kode Etik Profesi...............................          
1.3.1 Tujuan Kode Etik Profesi..........................
          1.4    Aliran Atau Paham Etika Profesi..........................  
1.4.1 Hedonisme..................................................  
1.4.2 Intuisi......................................................... 
1.4.3 Evolusi.......................................................
1.4.4 Eudaemonisme.......................................... 
1.4.5 Pragmatisme..............................................
1.4.6 Naturalisme...............................................
1.4.7 Vitalisme...................................................
1.4.8 Idealisme...................................................
1.4.9 Marxisme...................................................
          1.5   Pengertian Profesionalisme Dan Ciri Khas Profesi.....
  DAFTAR PUSTAKA..........................................................



KATA PENGANTAR

Syukur alhamdulillah penulis ucapkan kehadirat Allah swt. karena atas rahmat dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah ini yang membahas tentang ETIKA PROFESI  sesuai pada waktunya. Penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas softksill mata kuliah Pendidikan Etika Profesi.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran demi kesempurnaan makalah ini. Besar harapan penulis semoga makalah ini bermanfaat bagi kita semua.
                                                                                                Bekasi, 7 Oktober 2015





BAB 1
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang

Perkembangan zaman yang diiringi kemajuan teknologi, mendorong kita untuk senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan dalam hal penguasaan teknologi informasi. Dalam hal ini kita juga harus memperhatikan kode etik dalam IT.Kode etik adalah sistem norma, nilai dan aturan profesional tertulis yang secara tegas menyatakan apa yang benar dan baik dan apa yang tidak benar dan tidak baik bagi profesional. Kode etik menyatakan perbuatan apa yang benar atau salah, perbuatan apa yang harus dilakukan dan apa yang harus dihindari. 
Tujuan kode etik agar profesional memberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etik akan melindungi perbuatan yang tidak profesional. Ketaatan tenaga profesional terhadap kode etik merupakan ketaatan naluriah yang telah bersatu dengan pikiran, jiwa dan perilaku tenaga profesional. Jadi ketaatan itu terbentuk dari masing-masing orang bukan karena paksaan. 


                                                          BAB II 
                                                        TUGAS 1 



1.2 PENGERTIAN ETIKA PROFESI

Etik (atau etika) berasal dari kata ethos (bahasa Yunani) yang berarti karakter, watak kesusilaan atau adat. Sebagai suatu subyek, etika akan berkaitan dengan konsep yang dimilki oleh individu ataupun kelompok untuk menilai apakah tindakan-tindakan yang telah dikerjakannya itu salah atau benar, buruk atau baik.Etika merupakan sebuah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan perilaku manusia dalam hidupnya.
Profesi adalah pekerjaan yang dilakukan sebagai kegiatan pokok untuk menghasilkan nafkah hidup dan yang mengandalkan suatu keahlian. Berdasarkan pengertian tersebut dapat dijelaskan bahwa etika profesi dalah keterampilan seseorang dalam suatu pekerjaan utama yang diperoleh dari jalur pendidikan atau pengalaman dan dilaksanakan secara kontinu yang merupakan sumber utama untuk mencari nafkah.
Etika profesi adalah sikap hidup berupa keadilan untuk memberikan pelayanan profesional terhadap masyarakat dengan ketertiban penuh dan keahlian sebagai pelayanan dalam rangka melaksanakan tugas berupa kewajiban terhadap masyarakat. (Suhrawardi Lubis, 1994: 6-7)

1.3 PENGERTIAN KODE ETIK PROFESI

Kode etik profesi merupakan suatu tatanan etika yang telah disepakati olehsuatu kelompok masyarakat tertentu. Kode etik umumnya termasuk dalam normasosial, namun bila ada kode etik yang memiliki sanksi yang agak berat, maka masukdalam kategori norma hukum.Kode Etik juga dapat diartikan sebagai pola aturan, tata cara, tanda, pedomanetis dalam melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan. Kode etik merupakan pola aturanatau tata cara sebagai pedoman berperilaku. Tujuan kode etik agar profesionalmemberikan jasa sebaik-baiknya kepada pemakai atau nasabahnya. Adanya kode etikakan melindungi perbuatan yang tidak profesional.

1.3.1 TUJUAN KODE ETIK PROFESI
Adapun  tujuan  dari kode etik profesi adalah
1. Memberikan pedoman bagi setiap anggota profesi tentang prinsip profesionalitas yang digariskan.
2. Sebagai sarana kontrol sosial bagi masyarakat atas profesi yang bersangkutan.
3. Mencegah campur tangan pihak diluar organisasi profesi tentang hubungan etika dalam keanggotaan profesi.
4. Kode etik dapat berfungsi sebagai penyeimbang atas sisi negatif yang mungkin timbul dari suatu profesi, menjadi kompas penunjuk arah moral dan sekaligus penjamin mutu moral profesi itu di mata masyarakat.
Contoh Kasus Etika Profesi :
1. Pencurian dan penggunaan account Internet milik orang lain .
 Salah satu kesulitan dari sebuah ISP (Internet Service Provider) adalah adanya account pelanggan mereka yang “dicuri” dan digunakan secara tidak sah. Berbeda dengan pencurian yang dilakukan secara fisik, “pencurian” account cukup menangkap “userid” dan “password” saja. Hanya informasi yang dicuri. Sementara itu orang yang kecurian tidak merasakan hilangnya “benda” yang dicuri. Pencurian baru terasa efeknya jika informasi ini digunakan oleh yang tidak berhak. Akibat dari pencurian ini, penggunan dibebani biaya penggunaan acocunt tersebut. Kasus ini banyak terjadi di ISP. Namun yang pernah diangkat adalah penggunaan account curian oleh dua Warnet di Bandung.
2. Infringements of Privacy
 Kejahatan ini biasanya ditujukan terhadap keterangan pribadi seseorang yang tersimpan pada formulir data pribadi yang tersimpan secara computerized, yang apabila diketahui oleh orang lain maka dapat merugikan korban secara materil maupun immateril, seperti nomor kartu kredit, nomor PIN ATM, cacat atau penyakit tersembunyi dan sebagainya.
3. Kasus Sembilan KAP yang diduga melakukan kolusi dengan kliennya
 Jakarta, 19 April 2001 .Indonesia Corruption Watch (ICW) meminta pihak kepolisianmengusut sembilan Kantor Akuntan Publik, yang berdasarkan laporan Badan PengawasKeuangan dan Pembangunan (BPKP), diduga telah melakukan kolusi dengan pihak bankyang pernah diauditnya antara tahun 1995-1997. Koordinator ICW Teten Masduki kepadawartawan di Jakarta, Kamis, mengungkapkan, berdasarkan temuan BPKP, sembilan darisepuluh KAP yang melakukan audit terhadap sekitar 36 bank bermasalah ternyata tidakmelakukan pemeriksaan sesuai dengan standar audit.
Hasil audit tersebut ternyata tidak sesuai dengan kenyataannya sehingga akibatnya mayoritas bank-bank yang diaudit tersebut termasuk di antara bank bank yang dibekukan kegiatanusahanya oleh pemerintah sekitar tahun 1999. Kesembilan KAP tersebut adalah AI & R, HT & M, H & R, JM & R, PU & R, RY, S & S, SD & R, dan RBT & R. “Dengan kata lain, kesembilan KAP itu telah menyalahi etika profesi. Kemungkinan ada kolusi antara kantorakuntan publik dengan bank yang diperiksa untuk memoles laporannya sehingga memberikan laporan palsu, ini jelas suatu kejahatan,” ujarnya. Karena itu, ICW dalam waktu dekat akan memberikan laporan kepada pihak kepolisian untuk melakukan pengusutan mengenai adanyatindak kriminal yang dilakukan kantor akuntan publik dengan pihak perbankan.
ICW menduga, hasil laporan KAP itu bukan sekadar “human error” atau kesalahan dalampenulisan laporan keuangan yang tidak disengaja, tetapi kemungkinan ada berbagai penyimpangan dan pelanggaran yang dicoba ditutupi dengan melakukan rekayasa akuntansi.Teten juga menyayangkan Dirjen Lembaga Keuangan tidak melakukan tindakan administrative meskipun pihak BPKP telah menyampaikan laporannya, karena itu kemudian ICW mengambil inisiatif untuk mengekspos laporan BPKP ini karena kesalahan sembilan KAP itu tidak ringan. “Kami mencurigai, kesembilan KAP itu telah melanggar standar audit sehingga menghasilkan laporan yang menyesatkan masyarakat, misalnya mereka memberi laporan bank tersebut sehat ternyata dalam waktu singkat bangkrut. Ini merugikan masyarakat. Kitamengharapkan ada tindakan administratif dari Departemen Keuangan misalnya mencabut izin kantor akuntan publik itu,” tegasnya. Menurut Tetan, ICW juga sudah melaporkan tindakan dari kesembilan KAP tersebut kepada Majelis Kehormatan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI)dan sekaligus meminta supaya dilakukan tindakan etis terhadap anggotanya yang melanggarkode etik profesi akuntan

  
1.4 ALIRAN/PAHAM ETIKA PROFESI
      1.4.1 HEDOISME
Hedonisme adalah pandangan hidup yang menganggap bahwa orang akan menjadi bahagia dengan mencari kebahagiaan sebanyak mungkin dan sedapat mungkin menghindari perasaan-perasaan yang menyakitkan.  Hedonisme merupakan ajaran atau pandangan bahwa kesenangan atau kenikmatan merupakan tujuan hidup dan tindakan manusia.Terdapat tiga aliran pemikiran dalam hedonis yakni Cyrenaics, Epikureanisme, dan Utilitarianisme.

1.4.2 INSTUISI
Intuisi adalah istilah untuk kemampuan memahami sesuatu tanpa melalui penalaran rasional dan intelektualitas. Sepertinya pemahaman itu tiba-tiba saja datangnya dari dunia lain dan di luar kesadaran. Misalnya saja, seseorang tiba-tiba saja terdorong untuk membaca sebuah buku.

1.4.3 EVOLUSI
Evolusi adalah merupakan kata yang berasal dari bahasa latin yang artinya membuka gulungan atau membuka lapisan. Kemudian bahasa itu diserap menjadi bahasa inggris evolution yang berarti perkembangan secara bertahap.

Paham ini berpendapat bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini selalu (secara berangsur-angsur) mengalami perubahan yaitu berkembang menuju kea rah kesempurnaan. Dengan mengadopsi teori Darwin (ingat konsep selection of nature, struggle for life, dan survival for the fittest) Alexander mengungkapkan bahwa nilai moral harus selalu berkompetisi dengan nilai yang lainnya, bahkan dengan segala yang ada di ala mini, dan nilai moral yang bertahanlah (tetap) yang dikatakan dengan baik, dan nilai-nilai yang tidak bertahan (kalah dengan perjuangan antar nilai) dipandang sebagai buruk.

1.4.4 EUDAEMONISME
Aristoteles (384-322), dalam bukunya yang berjudul “Nicomachean Ethics,” mencetuskan apa yang disebut sebagai etika “eudaemonisme” rasional (dari Yunani “eudaemon” yang berarti bahagia) Cetusan etika “eudaemonisme” Aristotelian tampak dalam pembukaan buku “Nicomachean ethics.” Dalam pembukaan buku tersebut, Aristoteles mengatakan bahwa segala aktivitas hidup manusia terarah kepada kebaikan. Kebaikan yang dikejar itulah yang disebut kebahagiaan. Kebahagiaan merupakan cetusan yang paling sempurna, ideal dan rasional dari aktivitas tindakan manusia. Namun, apa yang disebut sebagai kebahagiaan menurut Aristoteles, bukanlah sesuatu yang sudah selesai, rampung dan tuntas. Kebahagiaan harus disamakan dengan aktivitas, yaitu aktivitas mencari kebahagiaan. Dengan demikian, etika “eudaemonisme” Aristotelian adalah etika yang berhubungan dengan rasionalitas manusia. ngan dengan rasionalitas manusia.
Prinsip pokok faham ini adalah kebahagiaan bagi diri sendiri dan kebahagiaan bagi orang lain. Menurut Aristoteles, untuk mencapai eudaemonia ini diperlukan 4 hal yaitu: (1) kesehatan, kebebasan, kemerdekaan, kekayaan dan kekuasaan, (2) kemauan, (3) perbuatan baik, dan (4) pengetahuan batiniah.

1.4.5 PRAGMATISME
Pragmatisme adalah aliran filsafat yang mengajarkan bahwa yang benar adalah segala sesuatu yang membuktikan dirinya sebagai yang benar dengan melihat kepada akibat-akibat atau hasilnya yang bermanfaat secara praktis.Dengan demikian, bukan kebenaran objektif dari pengetahuan yang penting melainkan bagaimana kegunaan praktis dari pengetahuan kepada individu-individu.

1.4.6 NATURALISME
Naturalisme merupakan paham yang menganggap dunia empiris ini merupakan keseluruhan realita. Adanya alam tidak membutuhkan adanya bantuan dari luar. Semua kejadian di alam, tidak membutuhkan berada dalam satu siklus yang terus berjalan, hal inilah yang lebih mirip dengan pengertian deisme. Sehingga naturalisme ini tidak membutuhkan kehadiran pihak lain untuk memahami alam.

1.4.7 VITALISME
Vitalisme adalah pandangan bahwa makhluk hidup berbeda dengan benda material mati yang lain karena memiliki suatu zat yang membuat makhluk itu hidup. Pandangan ini bertentangan dengan materialisme mekanistis. Zat yang berada pada makhluk hidup ini bukanlah benda fisik. Mereka bisa berupa energi yang memberi menjadikan mereka benda hidup. Menurut kaum Vitalis hanya dari sudut fisik dan kimia tidak bisa menjelaskan fungsi hidup.
Pada fungsinya yang sederhana bisa berupa suatu cairan atau suatu roh. Yang lebih canggih muncul dalam bentuk roh vital menjadi substansi yang memasuki tubuh atau ada pembedaan khas di antara makhluk hidup. Prinsip ini juga bisa merujuk pada Chi/ki, prana. Ki, orgone dari Wilhelm Reich, Animal magnetisme dari Mesmer. Atau Elan vital dalam filsafat Bergson. Penjelasan aristoteles mengenai fenomena biologis seringkali dipikirkan sebagai vitalistik, walau masih problematik. Galen seorang anatomis berpendapat spirit vital diperlukan dalam hidup.

1.4.8 IDEALISME
Idealisme adalah sebuah istilah yang digunakan pertama kali dalam dunia filsafat oleh Leibniz pada awal abad 18. Ia menerapkan istilah ini pada pemikiran Plato, seraya memperlawankan dengan materialisme Epikuros. Istilah Idealisme adalah aliran filsafat.

1.4.9 MARXISME
Marxisme adalah sebuah paham yang mengikuti pandangan-pandangan dari Karl Marx. Marx menyusun sebuah teori besar yang berkaitan dengan sistem ekonomi, sistem sosial, dan sistem politik. Pengikut teori ini disebut sebagai Marxis. Marxisme mencakup materialisme dialektis dan materialisme historis serta penerapannya pada kehidupan sosial.
Marxisme merupakan dasar teori komunisme modern. Teori ini tertuang dalam buku Manisfesto Komunis yang dibuat oleh Marx dan Friedrich Engels. Marxisme merupakan bentuk protes Marx terhadap paham kapitalisme. Ia menganggap bahwa kaum kapital mengumpulkan uang dengan mengorbankan kaum proletar. 


1.5 PENGERTIAN PROFESIONALISME DAN CIRI KHAS PROFESI

Profesionalisme adalah kompetensi untuk melaksanakan tugas dan fungsinya secara baik dan benar dan juga komitmen dari para anggota dari sebuah profesi untuk meningkatkan kemampuan dari seorang karyawan.
Profesional sendiri mempunyai arti seorang yang terampil, handal dan sangat bertanggung jawab dalam menjalankan tugas (Profesinya).
Ciri-ciri Profesionalisme IT
Ciri-ciri Profesionalime yang harus dimiliki oleh seorang IT berbeda dari bidang pekerjaan yang lainnya. Ciri-cirinya adalah sebagai berikut :
1. Memiliki kemampuan / keterampilan dalam menggunakan peralatan yang berhubungan dengan bidang pekerjaan IT.Seorang IT harus mengetahui dan mempraktekkan pengetahuan ITnya ke dalam pekerjaannya.
2. Punya ilmu dan pengalaman dalam menganalisa suatu software atau Program.
3. Bekerja di bawah disiplin kerja
4. mampu melakukan pendekatan disipliner
5. Mampu bekerja sama
6. Cepat tanggap terhadap masalah client.




DAFTAR PUSTAKA

http://caritauuu.blogspot.co.id/
https://www.academia.edu/10012884/ETIKA_PROFESI_DAN_ETIKA_PROFESI_DALAM_BIDANG_TEKNIK_INFORMATIKA_Anggota_Arif_Yusuf_Budiman
http://www.academia.edu/9685140/Pengertian_Kode_Etik_Profesi
http://muhammadsatra.blogspot.co.id/2013/03/paham-paham-etika.html
http://www.filsafatilmu.com/artikel/teori/vitalisme
http://leqoen.blogspot.com/2011/02/paham-eudaemonisme.html
http://erna-peena.blogspot.com/2011/02/paham-eudaemonisme.html
http://hendriyanto-hcl.blogspot.com/2011/06/naturalisme.html
http://www.academia.edu/5861505/5_Kasus_Pelanggaran_Etika_Profesi
http://verozzaranii.blogspot.co.id/2015/04/etika-profesi-teknologi-informasi-dan.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar